Bagaimana cara membaca laporan keuangan sebuah perusahaan? Untuk membaca laporan keuangan perusahaan, caranya dengan memperhatikan rasio-rasio yang ada dalam laporan keuangan tersebut. Adapun kegunaan membaca laporan keuangan sebuah perusahaan adalah apabila kita ingin melakukan investasi jangka panjang pada sebuah perusahaan, dan sebelumnya kita ingin memutuskan untuk berinvestasi di perusahaan tersebut. Nah, apa saja rasio laporan keuangan yang perlu kita perhatikan? Antara lain :
1. Net Profits Margin (NPM). NPM adalah rasio yang mengukur profitabilitas perusahaan, didapat dengan membagi keuntungan bersih dengan total penjualan. Semakin besar nilai NPM semakin baik, artinya perusahaan itu sangat efisien.
2. Return On Equity(ROE). ROE adalah rasio yang dihitung dengan membagi laba dengan modal pemegang saham. Bandingkan kinerja perusahaan-perusahaan dalam 1 sektor dengan ROE, sebaiknya diatas 20%. Makin besar nilai ROE makin bagus.
3. Earnings per share (EPS). EPS didapat dari jumlah keuntungan dibagi dengan jumlah saham yang beredar, deviden yang dibagikan tidak ikut EPS. Rasio EPS digunakan untuk mengukur tingkat profitabilitas suatu perusahaan, semakin besar rasionya semakin baik.
4. Price Earning Ratio (PER). PER dihitung dengan membagi harga saham saat ini dengan rasio EPS. PER lebih kecil berarti saham relatif murah. Namun PER yang terlalu murah biasanya bikin saham tersebut lelet. Lalu gimana dengan PER yang tinggi? PER tinggi bisa menunjukkan kalau perusahaan itu lebih diminati investor dan dinilai mahal. Tapi PER yang terlalu tinggi juga kurang oke karena saham cenderung dinilai kemahalan dan rawan penurunan. Terlalu murah lelet, terlalu tinggi rawan turun. Jadi berapa dong nilai PER yang ideal? Bagi Investor semakin kecil nilai PER ,saham tersebut semakin bagus, biasanya PER dibawah 10. Bandingkan saja dalam satu sektor, cek yang PER nya paling kecil dalam sektor tersebut, dengan catatan 3 rasio profitabilitas di atas bagus ya.
5. Price to Book Value (PBV). PBV dihitung dengan membagi total aset bersih dengan total saham perusahaan yang beredar. PBV untuk melihat harga suatu saham apakah Overpriced (kemahalan) atau Underpriced (kemurahan). Bandingkan PBV sebuah saham dengan PBV saham lain di sektornya. Semakin kecil berarti semakin murah.
Dari kelima rasio tersebut, ada rasio yang digunakan untuk mengetahui atau memeriksa laba sebuah perusahaan dan ada yang digunakan untuk memeriksa valuasi sebuah perusahaan. Rasio yang digunakan untuk memeriksa laba perusahaan adalah Return On Equity(ROE), Net Profits Margin (NPM), dan Earnings per share (EPS). Sedangkan rasio laporan keuangan yang digunakan untuk mengetahui valuasi sebuah perusahaan adalah Price Earning Ratio (PER dan Price to Book Value (PBV).
Disadur dari Ilmu Investasi tentang Cara Membaca Laporan Keuangan