Salah seorang pengunjung dari Cibeureum Mutiara Bulan (14) sengaja mendatangi Tasik Festival selepas pulang sekolah, dan berfoto bersama teman-temannya di depan miniatur Eifel.
"Menarik dan keren. Lihat teman-teman di sosmed (Media Sosial) mengupload foto di depan menara ini, jadi kami juga ingin berfoto di sini," tuturnya kepada Kisatasik, kemarin (28/10/15).
Pengunjung lainnya, Intan Salsabila (15) juga menuturkan hal serupa. Dia menjelaskan, salah satu spot menarik untuk berfoto di Tasik Festival adalah di depan menara tersebut.
"Ya kalau yang aslinya kan di Eropa, mumpung di sini ada miniaturnya, asik juga untuk foto," terangnya.
Direktur PT Link Media Kreatif Dedi Ahdi (Endang) menjelaskan, di tahun ini memang tema dari Tasik Festival lebih menonjolkan identitas Kota Tasikmalaya.
"Seperti menampilkan stan-stan UMKM produk Kota Tasik, lalu menara Eifel yang memang dulunya Kota Tasik memiliki menara ini," ujarnya
Menurut Dedi, pihaknya sengaja mengingatkan kembali dan membangun menara tersebut agar masyarakat mengetahui di Tasikmalaya memiliki menara Eifel.
"Ini miniaturnya. Yang aslinya sekitar 70 meter. tetapi bahannya menggunakan bahan sama yakni bambu," terangnya.
Dia berharap Tasik tempo dulu dan sekarang dapat ditampilkan dan dikenalkan kepada masyarakat , karena banyak potensi yang bisa digali untuk di tampilkan.
"Ornamen-ornamen di pintu masuk pun menggunakan batik, lalu payung geulis agar pendatang dari luar mengenali identitas kreatif ekonomi kota ini," ungkapnya.
Dedi menjelaskan, dalam tasik Festival ini OPD (Organisasi Perangkat Daerah) Pemkot juga ditampilkan untuk mengedukasi dan mensosialisasikan program mereka ke masyarakat.
"Jadi event ini bukan sekedar transaksi, tetapi promosi dinas, UMKM, dan juga wahana hiburan bagi keluarga," tandasnya. (JS/KT)