Efek Cahaya Smartphone dan tablet pada malam hari ternyata bisa berdampak buruk pada otak dan tubuh manusia. Menurut studi dari Harvard Health Publications, tubuh manusia memiliki siklus natural untuk tetap terjaga pada siang hari dan terlelap pada malam hari.
Selengkapnyam, berikut beberapa dampak negatif dari efek cahaya layar smartphone pada malam hari untuk kesehatan, sebagaimana dilaporkan Business Insider.
Pertama, paparan cahaya layar smartphone akan mengurangi tingkat kedipan mata yang berimplikasi pada ketegangan mata, iritasi mata, kekeringan, hingga mata kabur.
Kedua, berkurangnya hormon melatonin akan membuat Anda susah tidur sehingga siklus istirahat otak pun terganggu. Jika sudah begitu, ingatan atau memori Anda bisa perlahan-lahan menjadi payah.
Ketiga, siklus tidur yang terganggu akan mengacaukan kerja hormon-hormon lain dalam tubuh, salah satunya hormon pengontrol lapar. Alhasil, Anda bisa lapar terus-menerus dan berisiko pada obesitas.
Keempat, untuk jangka panjang, kekurangan hormon melatonin akan mengarah ke sulitnya pengembangan neurotoxin sehingga otak sulit berkembang. Salah satu dampak paling tragisnya adalah penyakit kelupaan alzheimer.
Kelima, masih akibat kurang tidur, Anda akan lebih sulit belajar. Otak akan bekerja lambat untuk menangkap dan memahami hal-hal baru.
Salah satu vendor yang menyadari bahaya paparan layar smarpthone pada masyarakat modern adalah Apple. Tahun lalu, pabrikan asal Cupertino itu merilis sebuah fitur pada iPhone bertajuk “Night Shift Mode”.
Fungsinya untuk menyesuaikan tone cahaya layar sesuai dengan waktunya. Pada malam hari, layar iPhone bisa mematikan cahaya biru sehingga lebih hangat dan ramah untuk mata, otak, dan tubuh.
Meski tak serta-merta menghapus risikonya, setidaknya ini upaya untuk mereduksi risiko paparan cahaya layar smartphone.