Welcome to MySide

7 Efek Buruk Mengkonsumsi Junk Food Bagi Kesehatan yang Kerap di Abaikan

7 Efek Buruk Mengkonsumsi Junk Food Bagi Kesehatan yang Kerap di Abaikan
Duniainformasikesehatan.com - Bagi Anda yang gemar mengkonsumsi junk food maka sebaiknya ketahuilah beberapa efek buruk mengkonsumsi junk food bagi kesehatan berikut ini. Jika dinilai dari sisi rasa, makanan seperti junk food memang memiliki rasa yang tak kalah lezat dari berbagai macam jenis makanan lain dan memiliki varian yang bermacam-macam.

Namun diketahui bahwa di dalam makanan seperti junk food terdapat kandungan berbahaya seperti lemak jahat, gula, hingga karbohidrat olahan yang cukup tinggi. Selain dapat membuat timbangan badan meningkat drastis, tentu saja makanan seperti junk food juga akan memberikan dampak negatif bagi kesehatan tubuh.

Lalu, apa saja efek buruk mengkonsumsi junk food bagi kesehatan tubuh kita? Bagi Anda yang ingin mengetahuinya, maka dapat menemukan jawabannya pada ulasan dibawah ini.

Penuaan Dini

Salah satu efek atau dampak negatif dari mengkonsumsi junk food dalam jangka panjang adalah lebih cepat mengalami penuaan dini. Hal tersebut karena lemak trans yang terdapat pada junk food akan menyebabkan kadar insulin meningkat hingga memicu respon inflamasi yang akan mengganggu kesehatan kulit. Sehingga tingkat elastisitas kulit akan menurun dan kulit pun akan lebih rentan rusak.

Baca Juga : Mari Kenali Beragam Manfaat Es Batu Bagi Kecantikan Wajah

Sembelit

Karena kadar vitamin dan nutrisi yang tidak seimbang pada makanan seperti junk food, maka jangan heran jika makanan ini sangat rendah serat. Dengan minimnya tingkat serat di dalam pencernaan, maka salah satu dampaknya yakni mengalami sembelit. Dengan begitu, perut akan selalu terasa penuh dan Anda akan kesulitan ketika buang air besar.

Asam Lambung Meningkat

Sala satu dampak buruk lainnya dari terlalu sering mengkonsumsi junk food adalah membuat tingkat asam lambung meningkat dengan cepat. Hal tersebut sudah tentu karena di dalam junk food terdapat kandungan lemak yang sangat tinggi. Sedangkan lemak jenuh yang berlebihan di dalam tubuh juga dapat mengganggu regulasi kadar asam lambung dalam pencernaan.

Perut Menjadi Kembung

Diketahui bahwa makanan seperti junk food memiliki kandungan sodium yang cukup tinggi. Sedangkan sodium sendiri merupakan salah satu faktor yang menyebabkan perut menjadi kembung karena akan membuat sel-sel di dalam tubuh memiliki cairan yang berlebihan. Dengan kondisi tersebut, maka perut Anda pun akan lebih mudah terasa kembung dan berisi.

Menyebabkan Depresi

Menurut beberapa survei dari studi penelitian yang pernah dilakukan, seseorang yang banyak mengkonsumsi junk food akan lebih mudah mengalami depresi. Bahkan pada sebagian kasus ada juga yang hingga mengalami kecanduan. Hal tersebut diketahui karena kandungan yang ada di dalam makanan seperti junk food akan mengganggu sistem metabolisme tubuh.

Ketergantungan Obat

Salah satu kandungan yang cukup berbahaya dari junk food adalah adanya kandungan tyramine, yang selama ini dikenal sebagai salah satu zat kimia yang memicu sakit kepala. Zat kimia tersebut terbentuk melalui proses pemecahan kadar protein tertentu. Dan untuk menghilangkan rasa sakit kepala tersebut tentu saja Anda akan mengkonsumsi obat-obatan. Sehingga semakin sering Anda mengalami pusing, maka akan semakin sering juga Anda mengkonsumsi obat-obatan.

Baca Juga : Inilah 6 Manfaat Buah Kiwi untuk Kecantikan Wajah

Mengganggu Menstruasi

Junk food juga diketahui merupakan salah satu makanan yang dapat mengganggu proses menstruasi. Hal tesebut karena makanan seperti junk food memiliki kandungan gula dan pati yang dapat mempengaruhi zat kimia yang ada di dalam otak. Sehingga akan membuat suasana hati menjadi leih buruk, khususnya saat sedang dalam masa menstruasi.

Itulah tujuh efek buruk mengkonsumsi junk food bagi kesehatan yang kerap diabaikan oleh banyak kalangan hingga saat ini. Semoga informasi kesehatan di atas dapat menjadi sumber referensi yang membantu sekaligus bermanfaat untuk Anda semuanya.

Subscribe to receive free email updates: